Menurut beberapa ahli, opini publik (pendapat umum) ini memiliki beberapa definisi. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Prof. W. Doob, dalam bukunya Public Opinion and Propaganda; Pendapat umum ini menunjukkan sikap orang-orang menjadi anggota dari satu golongan sosial terhadap suatu soal.
- Prof. Karterhood, dalam bukunya Dictionary of Educations; Pendapat rata-rata atau persesuaian pendapat antara orang-orang dari suatu golongan sosial tentang masalah-masalah atau hal-hal kemasyarakatan.
- William Albig, dalam bukunya Modern Public Opinion; Pendapat publik adalah ekspresi segenap anggota suatu kelompok yang berkepentingan atas suatu masalah.
- Leonard W Doob, dalam bukunya Public Opinion (1948); Opini publik menyangkut sikap orang-orang mengenai sesuatu soal, di mana mereka merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama. Beliau juga menyebutkan bahwa yang membentuk opini publik itu adalah sikap pribadi seseorang ataupun sikap kelompoknya karena itu sikapnya ditentukan oleh pengalamannya, yaitu pengalaman dari dan dalam kelompoknya itu pula.
- Ferdinand Tonnies; Beliau mengatakan ada tiga tahap opini publik dalam perkembangannya yaitu die luftartige, die flussige dan die feste. Opini publik die luftartige adalah opini publik laksana uap di mana tahap perkembangannya masih terombang-ambing mencari bentuk yang nyata. Opini publik die flussige mempunyai sifat-sifat seperti air, opini publik ini sudah mempunyai bentuk yang nyata akan tetapi masih dapat dialirkan menurut saluran yang kita kehendaki, sedangkan opini publik die feste adalah opini publik yang sudah kuat, tidak mudah berubah.
- Adinegoro; Beliau menyebutkan bahwa opini publik adalah ratu dunia.
Hal itu benar karena opini publik dapat mendorong dukungan (social support).
Beliau mendefinisikan opini publik dalam poin-poin sebagai
berikut: (a) tidak ada organisasinya, (b) tidak ada pemimpinnya, (c)
pendukung opini publik tidak saling mengenal atau anonym, (d) tidak
mengenal pembagian kerja, (e) tidak dapat bergerak dengan cepat, dan (f)
dapat meledak / pecah dengan dipancing suatu peristiwa. Lalu kenapa
opini publik diperhatikan terutama dalam pemerintahan: (1) opini publik
itu tidak bertanggung jawab kepada masyarakat, (2) opnini publik
meskipun berdasarkan suatu diskusi sosial akan tetapi tidak berdasar
pada pemikiran yang cukup masak, dan (3) biasanya opini publik dalam
melakukan tindakan secara spontan sehingga kurang berpikir jauh ke
depan.
( sumber: http://zizer.wordpress.com/2009/12/08/public-opinion-opini-publik/ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar